Technology: 2012, Perbaikan Drainase Diintesifkan

Tuesday, February 21, 2012

2012, Perbaikan Drainase Diintesifkan

SEMARANG, suaramerdeka.com - Pemerintah Kota Semarang pada 2012 akan mengintensifkan normalisasi Kali Tenggan dan Babon untuk mengatasi banjir yang melanda daerah Genuki Indah dan Sawah besar. Hal ini juga untuk menunjang kerja rumah pompa air yang dinilai beban kerja semakin tinggi seiring dengan curah hujan yang semakin tinggi.

Kepala Bidang Tata Air PSDA-ESDM Kota Semarang Ali Amron mengatakan pihaknya mendapatkan dana dari pusat sebesar Rp 45 miliar untuk beberapa proyek diantaranya penambahan pompa air di Pasar Johar dan perbaikan drainase di beberapa ruas jalan seperti MT Haryono, Pandanaran, Gajahmada, Bubakan dan Pasar Johar.

"Tahun ini kami merencanakan akan memasang satu pompa lagi di kawasan Pasar Johar dengan kapasitas 400 liter/detik untuk mengatasi banjir di daerah Dadapsari dan Jalan Kakap," ungkap Ali, Minggu (19/2). Dengan dipasang pompa ini ruas jalan di sekitar Bundaran Bubakan dan Jalan Pattimura tidak lagi tergenang air.

Ali mengatakan, pada 2012 ini pihaknya juga menargetkan normalisasi Sungai Tenggang dan Babon untuk mengatasi banjir di kawasan Genuk Indah dan Kaligawe. "Pengerjaan normalisasi kedua sungai itu akan dimulai lagi tahun ini. Kami sangat memahami keadaan Genuk dan Kaligawe yang kerap banjir, hal ini juga disebabkan kurang optimalnya rumah pompa Kaligawe," ujar Ali.

Selama normalisasi sungai Tenggang dan Babon belum selesai kawasan itu terus terlanda banjir. "Memang sudah ada pompa dari swadaya masyarakat seperti di Kelurahan Trimulyo dan Sawah Besar. Melihat kapasitas yang kecil tidak mampu mengatasi debit air. Persoalan lain adalah operasional pompa yang besar. Sehingga terkadang pompa kekurangan solar," jelasnya.

Ali mengungkapkan, beberapa kali pihak PSDA-ESDM memberikan bantuan solar untuk mengoperasikan pompa swadaya masyarakat. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kepada warga. "Walapun kapasitas pompa kecil, setidaknya bisa membantu agar genangan air tidak terlalu tinggi dan masuk ke rumah warga," paparnya.

( Krisnaji Satriawan / CN32 / JBSM )

Untuk berita terbaru, ikuti kami di Twitter